Setiap tahun, kita memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret. Tuberkulosis (TBC) masih menjadi pembunuh infeksius mematikan di dunia. Setiap tahun, lebih dari 4000 orang meninggal karena TBC dan hampir 30.000 orang sakit TBC. Untuk mengakhiri TBC yang merupakan target global tahun 2030, diperlukan upaya bersama seluruh dunia dengan membuat komitmen kuat sebagaimana telah tercantum dalam UN High Level Meeting pada September 2018.
Tuberkulosis adalah penyakit pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Gejala TBC berupa batuk lebih dari 3 minggu, disertai dahak, dan terkadang disertai darah. Penyakit ini dapat ditularkan melalui droplets atau percikan ludah yang keluar dari penderita TBC pada saat batu, bersin, bahkan saat berbicara.
Gejala Tuberkulosis
Selain menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama, penderita TBC juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti Demam, Lemas, Berat badan turun, Tidak nafsu makan, Nyeri dada dan Berkeringat di malam hari
TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto Rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).
TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan).
Pencegahan Tuberkulosis
TBC dapat dicegah dengan pemberian vaksin, yang disarankan dilakukan sebelum bayi berusia 2 bulan. Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara Mengenakan masker saat berada di tempat rama, Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa dan Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
Download File
